SISTEM PEMERIKSAAN DALAM PROSES PRODUKSI
Pemeriksaan Sample (Sample Inspection)
Sample
adalah contoh bahan atau material, contoh model atau style, atau contoh
garmen. Sample ini dapat berupa sample dari pihak pembeli atau pun yang
dibuat oleh pihak pabrik.
Sample yang dimaksud di sini adalah sample yang dibuat oleh pihak pabrik berdasarkan contoh dari pihak pembeli.
Tujuan
pemeriksaan adalah agar seluruh sample yang dibuat oleh pihak pabrik
(bagian sample) bebas dari cacat, kerusakan, penyimpangan/
ketidaksesuain baik model, mutu jahitan/finishing, ukuran, warna, dan
lain sebagainya.
Mutu produk adalah kesesuaian ciri dan karakter
produk yang dibuat, dengan ciri dan karakter produk yang diminta, dan
kemampuan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam kondisi
tertentu.
Setelah menerima sample, selanjutnya sample di-copy
komplit size, cek style dan ukuran, kemudian dilanjutkan dengan membuat
top sample pre production sebanyak 4 pcs atau lebih per style dan size.
Urutan/Prosedur Pemeriksaan Sampel (QC Sampel):
Petugas bagian quality control (QC) akan menerima sample dan lembar pemeriksaan sample dari petugas bagian sample.
Lembar
rencana kerja (work-sheet) dan contoh produk garmen yang akan
diproduksi dibuat oleh petugas bagian sample & Merchandiser
diserahkan ke bagian QC.
Petugas QC akan memeriksa dan memberi
komentar/koreksi terhadap sample pada lembar pemeriksaan (work-sheet)
dan menyerahkan kembali kepada merchandiser.
Merchandiser
mempelajari catatan QC dan memutuskan untuk dikirim ke bagian produksi
atau ditolak dan dikembalikan kepada bagian pembuatan sample untuk
dibuat ulang contoh atau sample.
Jika sample ditolak oleh
merchandiser maka sample akan dikembalikan kepada bagian pembuatan
sample untuk diperbaiki atau dibuat ulang sesuai dengan mutu sample yang
dikehendaki oleh pembeli.
Jika sample diterima atau disetujui
oleh merchandiser maka sample tersebut akan dikirim oleh merchandiser ke
pihak pembeli guna mendapatkan persetujuan, sesuai permintaan atau
tidak (approval sample)
Petugas QC akan menerima salinan atau copy laporan pemeriksaan sample dari merchandiser.
Sampel yang telah disetujui pihak pembeli (approval sample) dikembalikan ke bagian produksi untuk diproduksi secara massal.
PEMERIKSAAN PADA BAGIAN POTONG/CUTTING
Cutting
adalah proses pemotongan kain sesuai pola marker yang ada dan sudah
dicek kebenarannya oleh bagian marker dan QC cutting.
Secara
singkat yang dilakukan oleh bagian QC cutting adalah mengecek gelaran
kain, kain tidak gelombang, tidak melipat, kain bawah sampai atas harus
sama, dan penyusutan kain. Kemudian mengecek hasil potongan, potongan
harus sesuai dengan sample dan toleransi ukuran.
Urutan/prosedur pemeriksaan pada cutting (QC Cutting):
Periksa lembar kain bagian atas sampai pada lembar kain bagian bawah dengan posisi kertas marker.
Periksa
dan cocokkan komponen pola dengan komponen pola yang terdapat pada
kertas marker apakah komponen pola sudah lengkap atau belum. Petugas QC
harus mencatat semua temuan pada lembar laporan pemeriksaan.
Periksa apakah terdapat kesalahan potong pada setiap garis komponen pola ataukah tidak.
Cek interlining dengan pola (bila komponen garmen menggunakan interlining dan bordir)
Kesalahan potong pada bagian yang seharusnya dipotong ulang pada kain cadangan, dilakukan pencatatan dan pemotongan ulang
Lebih detailnya adalah sebagai berikut
Melakukan pemeriksaan terhadap kontruksi kain, warna kain, design kain, bagian luar dalam kain, dan bagian centre line kain. Juga melakukan pemeriksaan terhadap kualitas kain.
Melakukan pemeriksaan pada marker, apakah rasio size/ukuran sudah memenuhi seluruh size/ukuran yang dipesan
Melakukan pemeriksaan terhadap hasil spreading/ampar apakah kain yang diampar sudah benar benar rata tidak bergelombang dan lurus.
Melakukan pemeriksaan terhadap metode cutting
Pemeriksaan terhadap hasil potong, apakah seluruh hasil potong sudah benar benar sesuai dengan original pattern/pola yang diberikan oleh buyer/pemesan.
Pemeriksaan pada hasil potong, apakah stripe atau kotak dari potongan komponen benar benar matching dan balance.
PEMERIKSAAN PADA BAGIAN FUSING
Melakukan pemeriksaan terhadap hasil fusing sebelum dan sesudah pencucian. Apakah mengalami perubahan warna dan ukuran.
Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas fusing yang dihasilkan, terdapat delamination dan strike trough atau tidak. Apakah bond strength sudah memenuhi standar atau tidak.
Melakukan pemeriksaan khusus untuk kain stripe/kotak hasil fuse benar benar lurus dan balance.
Melakukan pemeriksaan apakah interlining yang digunakan sudah sesuai dengan yang ditentukan oleh buyer atau tidak.
PEMERIKSAAN PADA BAGIAN JAHIT.
Urutan/prosedur pemeriksaan pada proses Sewing:
Bekerja sesuai dengan pedoman produksi atau work sheet.
Mengikuti proses sesuai dengan layout sampai baju jadi
Periksa hasil cutting per komponen sesuai dengan sample dan toleransi
Memeriksa jumlah stikan dalam 1 inch (stitch/inch)
Periksa hasil jahitan dan ukuran tiap tahapan proses, jahitan harus baik, rapi, tidak loncat.
Periksa hasil jadi sesuai dengan work sheet
Periksa hasil jadi setelah dilakukan trimming
Semua data dicatat pada blangko yang sudah disediakan
Lebih detailnya adalah sebagai berikut
Melakukan pemeriksaan terhadap model/style yang akan digunakan.
Melakukan pemeriksaan terhadap material penunjang yang akan digunakan, nisalnya : Label, Button, benang
Melakukan pemeriksaan terhadap hasil komponen jadi, spi, ukuran, model/style, handling/penanganan
Melakukan pengukuran terhadap garmen jadi
Melakukan tes cuci pada garmen jadi untuk mengetahui apakah ada perubahan warna, dan ukuran setelah pencucian.
PEMERIKSAAN PADA BAGIAN GOSOK-LIPAT – PENGEPAKAN
Melakukan pemeriksaan secara tekhnis apakah temperature/suhu yang digunakan sudah sesuai dengan jenis kain yang akan digosok atau tidak.
Melakukan pemeriksaan dari hasil gosok, apakah ada perubahan warna, bentuk dan ukuran setelah penggosokan.
Melakukan pemeriksaan dari hasil gosokan apakah sudah halus sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
Melakukan pemeriksaan apakah folding method/cara lipat sudah seusesuai dengan permintaan buyer atau tidak.
Melakukan pemeriksaan terhadap material penunjang( card board, paper collar stripe, plastic collar support, tissue paper, hang tag, price ticket ) apakah sudah sesuai yang dengan permintaan dari buyer atau tidak.
Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas, ukuran dari export carton.
Melakukan pemeriksaan terhadap total jumlah per carton, dan methode packing.
FINAL AUDIT PROCEDURE/ PROSEDUR FINAL AUDIT
Final audit akan dilakukan pada posisi garmen dengan status produksi tertentu.
Melakukan pemeriksaan kesesuain pada jumlah pemesanan, warna dan model.
Melakukan pemilihan/pengambilan garmen secara random sesuai dengan statistical sample plan.
Melakukan pemeriksaan secara visual dari hasil operasi sewing/ jahit apakah kualitas jahit sudah sesuai atau tidak dengan standar
Melakukan pemeriksaan terhadap ukuran, apakah sudah sesuai dengan pemesanan atau tidak. Minimum pengukuran 5 pieces untuk setiap warna dan ukuran.
Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap: model, kain, warna, jahitan, material penunjang, konstruksi material, price ticket, folding method/cara lipat, carton marking. Dan carton labeling.
Continue in part 3
No comments:
Post a Comment